Review Chapter 1&2 Dari Buku Frank J. Landy and Jeffrey M. Conte

Psikologi Industri dan Organisasi



A. Pengertian Psikologi Industri dan Organisasi


"Industrial-organizational (I-O) psychology The application of psychological principles, theory, and research to the work setting." (J. Landy and M. Conte, 2013)
"The domain of I-O psychology stretches well beyond the physical boundaries of the workplace because many of the fac-tors that influence work behavior are not always found in the work setting."  (J. Landy and M. Conte, 2013)
    Saya menyimpulkan definisi Psikologi Industri dan Organisasi (PIO) berdasarkan pernyataan diatas, bahwa PIO merupakan cabang ilmu psikologi yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi kedalam pengaturan kerja, selain prinsip-prinsipnya, teori juga digunakan didalam pengaturan perilaku karyawan, karena banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kerja maka, penelitian didalam PIO juga dibutuhkan untuk mengetahui Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi pengaturan kerja? Bagaimana cara pengaturan kerja dapat efektif dalam mengatur perilaku karyawan?, dst.



      Secara signifikan, PIO mempelajari kepribadian yang mempengaruhi perilaku kerja, para peneliti berpendapat bahwa, efek dari kepribadian sangat berpengaruh kepada kualitas pekerjaan. Sering kali, kepribadian dipengaruhi oleh peristiwa ketika sebelum bekerja atau sesudah bekerja. Efek dari "bad day work" juga sangat berpengaruh ketika seseorang tersebut berada dirumah, maka dari itu, PIO berkonsentrasi pada dampak "bad day work" ke dalam kehidupan dan masa depan. 



         PIO bekerja didalam menanggapi masalah yang melibatkan orang-orang di tempa kerja sebagai penasihat, dan praktisi.



Bagaimana Psikolgi Organisasi dapat mempengaruhi PIO? 

        Psikologi organisasi, menggabungkan ide-ide penelitan dari psikologi sosial dan perilaku organisasi. Psikologi Organisasi membahas sisi emosional, seperti motivasi kerja.

B. Sejarah Psikologi Industri dan Organisasi






  • Pada tahun 1888, Cattell mengukur perbedaan individu.  Cattel merupakan seorang peneliti yang menyatakan bahwa pentingnya perbedaan diantara individu sebagai cara memprediksi perilaku mereka masing-masing. Cattel mengamati bahwa perbedaan dari sifat kepribadian dapat diandalkan agar kita dapat memahami perilaku individu secara lebih spesifik.
  •  Pada tahun 1890 Cattell mengembangkan tes mental pertama. 
  • Tahun 1892 Munsterberg sampai di Harvard; American Psychological Association (APA) didirikan. Munsterberg adalah seorang psikologi eksperimental yang sebenarnya menolak nilai apapun dari psikologi yang dapat diterapkan didalam pengaturan kerja. Tetapi dia akhirnya melihat potensi psikologi bagi masa depan yaitu abad ke-20. 
  • Tahun 1913 Munsterberg menerbitkan naskah Inggris pertama dalam Psikologi Industri Organisasi. Munsterberg juga orang yang pertama kali melakukan pengukuran kemampuan dalam pengaturan kerja, lalu dia menerapkan konsep statistik dasar untuk menganalisis hasil studinya di bidang I-O. Buku pertama PIO akhirnya ditulisnya pada tahun 1912 dan diterbitkan pada tahun 1913 dengan bahasa inggris.
  • Tahun 1917 perang dunia pertama: Scott dan Bingham bergabung dengan tentara dan mengembangkan tes kecerdasan kelompok; Lillian Gilberth meraih gelar sebagai PhD I-O pertama. Scott dan Bingham mengembangkan test dan menerapkannya pada para tentara angkatan darat test tersebut dinamai Stanford-Binet Test yang dikembangkan oleh Alfred Binet dan Theodore Simon pada tahun 1905. Lillian Gilberth dianugrahi gelar pertama sebagai Phd I-O oleh Universitas Brown karena telah menerapkan penelitiannya dengan prinsip-prinsip ilmiah dari Frederick W. Taylor ke institusi pendidikan.
  • Pada tahun 1923 Mayo tiba di US. Elton Mayo merupakan psikolog dari australia, beliau tiba di amerika untuk melakukan penelitian bukan tentang efesiensi kerja tetapi emosi para pekerja. Mayo mengusulkan bahwa fisik sangat dibutuhkan dalam bekerja tetapi pikiran tidak diharuskan, karena ketika pikiran tersebut dipakai maka akan cenderung membuat para pekerja tidak bahagia dan dampaknya adalah kepada kualitas kerja yang dihasilkan.
  • Pada tahun 1930 memperkenalkan studi Hawthorne. Mayo melakukan penelitian di pabrik listrik yang bernama Hawthorne, maka dari itu studi ini dinamakan Hawthorne. Penelitian ini menunjukkan pentingnya sikap yang produktif dalam bekerja.
  • Pada 1932 Viteles menerbitkan teks modern pertama dalam Psikologi Industri Organisasi. 
  • Pada 1941 Perang Dunia Kedua: Rekayasa Manusia diterapkan untuk menyelesaikan kecelakaan-kecelakaan pesawat. Rekayasa Manusia yang telah diteliti oleh Lillian Gilbert diterapkan pada masa ini.
  • Tahun 1945 Psikologi Industri Organisasi menjadi Divisi 14 dalam American Psychological Association.
  • Pada 1950 meledaknya tes-tes komersial.
  • Pada 1964 terjadi tindakan hak-hak sipil – Ketujuh dan
  • Pada 1982 SIOP(Society for Industrial and Organizational Psychology) didirikan. SIOP merupakan asosiasi untuk I-O yang dilakukan oleh psikolog, praktisi, dan para peneliti. SIOP menjadi divisi ke 14 dari APA (American Psychological Association).

C. The Future of I-O Psychology  in 21st Century

"In using this expertise, I-O psychologists can do “good work” with the UN in tackling important issues such as poverty and hunger, maternal and child mortality, disease, inadequate shelter, gender inequality, and environmental sustainability" (Aguinis, 2011; Scott, 2011).

      Berdasarkan pernyataan diatas, saya menyimpulkan bahwa,  SIOP berkonsultasi dengan LSM(Lembaga Swadaya Masyarakat) yang menyatakan ada beberapa bidang keahlian dalam PIO :
  • Seleksi dan pengembangan bakat
  • Penelitian dan Tanggung jawab sosial perusahaan
  • Kewirausahaan
  • Kesehatan dan keselamatan kerja.
           Aguinis,2011; Scott,2011 menyatakan, dalam menggunakan keahlian diatas PIO dapat “Bekerja Baik” dengan PBB dalam menangani masalah-masalah penting seperti kemiskinan dan kelaparan, kematian ibu dan anak, penyakit, tempat tinggal yang tidak layak, ketidaksetaraan gender, dan kelestarian lingkungan.

D. Kenapa Psikologi Industri dan Organisasi Terikat dengan Penelitian?
      Seperti ilmuan lainnya, psikologi industri dan organisasi melakukan penelitian berdasarkan teori dan hipotesis. Mereka mengumpulkan data, mempublikasikan data-data itu, dan mendesainnya untuk mencari kebenaran dalam penelitian yang mereka lakukan.
        Metode ilmiah memiliki dampak penting bagi masyarakat, dimana para peneliti menerapkan hasil yang telah diteliti kepada masyarakat sekitar. Penelitian itu juga memiliki dampak baik untuk mengatasi masalah yang ada di lingkungan pekerjaan ataupun masyarakat sekitar.
     Penelitian IO penting bagi organisasi karena, setiap tindakan yang diputuskan oleh organisasi merupakan bentuk dari antisipasi terhadap hasil yang telah diteliti. Semakin teori dasar yang mendukung penelitian tersebut, maka hasil penelitian yang didukung oleh teori tersebut akan membuat suatu organisasi semakin percaya diri.


SUMBER REFERENSI :

Buku “Work in the 21st Century” (An Introduction to  Industrial and Organizational Psychology) Frank J. Landy and Jeffrey M. Conte. 2013.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENJAWAB KEMBALI SOAL UTS PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

Review Chapter 1&2 Dari Buku Ronald E. Riggio