Mengapa Karyawan Di Negara Barat Merasa Lebih Mendapatkan Kepuasan Dalam Bekerja Dari Pada Karyawan Di Negara Timur?

Hai Sahabatku Semua!🙌 Hari ini aku akan membahas tentang "Job Satisfaction" yang berarti Kepuasan Kerja. Apa sih itu Kepuasan Kerja? Pasti kalian bertanya-tanya kan, hehe. Sebelum membahas yang lebih jauh, mari kita ketahui dasarnya terlebih dahulu, supaya kita paham tentang apa yang dibahas di blog ini. Selamat Membaca Kawan-Kawan Semua!😉





  • Definisi Kepuasan Kerja

"Job Satisfaction is a positive feeling about a job resulting from an evaluation of its characteristics" (Robbins, Judge. 2013)

Dari definisi diatas kita ketahui bahwa, seseorang yang merasa puas dengan pekerjaannya adalah seseorang yang memiliki perasaan yang positif tentang hasil pekerjaannya. Perasaan positif saat bekerja sangat dibutuhkan, karena ini sangat mempengaruhi performa dalam bekerja. Perasaan positif yang dapat mempengaruhi perilaku dalam bekerja contohnya adalah semangat dalam bekerja, memiliki pola pikir yang terbuka terhadap tantangan yang dihadapi, tidak mengeluh atas kewajibannya dalam bekerja, dan memiliki motivasi yang tinggi.

Nah, sekarang kalian tau kan apa itu kepuasan kerja? sekarang aku ingin membahas kasus yang ada didalam kepuasan kerja. Stay Tune ya Kawan-Kawan!😁 

Mengapa Karyawan di Negara Barat Merasa Lebih Mendapatkan Kepuasan Dalam Bekerja Dari Pada Karyawan di Negara Timur?

Para peneliti menunjukkan bahwa tingkat kepuasan dalam bekerja sangat bervariasi, bisa dari aspek pekerjaan seperti hubungan antara bos dan karyawan, gaji yang dihasilkan, dan kenaikan tingkat dalam bekerja. Lalu kenapa karyawan di negara Barat lebih mendapatkan kepuasan dalam bekerja? Apakah karyawan di negara Barat memiliki pekerjaan yang lebih baik? Atau merek lebih berpikir positif? Dua aspek diatas mungkin saja berperan dalam kepuasaan kerja.

Para peneliti yang telah melakukan studi di 23 negara tentang tingkat kepuasan kerja, menunjukkan bahwa karyawan di negara Barat lebih memiliki emosi yang positif dibandingkan para karyawan di negata Timur, hal ini dikarenakan karyawan di negara Barat memiliki sifat terbuka dalam bekerja. Karyawan di negara Timur memiliki emosi yang negatif dalam bekerja, contohnya adalah menganggap pekerjaan adalah persaingan sehingga menimbulkan rasa iri hati terhadap rekan kerja, dan kurangnya rasa saling menghargai(Self-Esteem), tidak terlatihnya tanggung jawab. Selain itu, kegigihan juga pikiran yang positif sangat mempengaruhi kepuasan dalam bekerja.

Menurut teori dari Abraham Maslow yaitu, “Hierarchy of Needs” menyebutkan bahwa self-esteem dalam bekerja sangat mempengaruhi kepuasan kerja, self-esteem dalam bekerja adalah adanya rasa saling menghargai satu sama lain,dan adanya rasa hormat. Sejauh mana seorang karyawan dapat menghargai jenjang posisi masing-masing, yang seharusnya karyawan lebih hormat dan segan dengan bos. Selain dengan bos, seorang karyawan juga harus menghargai sesama rekan kerja, seperti tidak menjatuhkan satu sama lain, dengan mengadu domba. 

Teori Douglass McGregor menjelaskan Teori X dan Teori Y. Teori X, asumsi bahwa karyawan tidak menyukai pekerjaan, malas, tidak menyukai tanggung jawab, dan harus dipaksa untuk tampil. Teori Y, asumsi bahwa karyawan menyukai pekerjaan, kreatif, mencari tanggung jawab, dan dapat melatih tujuan diri. Dari teori diatas, dalam meraih kepuasan dalam bekerja, seseorang harus menyukai pekerjaan itu sendiri, dan harus membangun kreatif atau inovasi yang tinggi. Rasa tanggung jawab dalam bekerja juga akan menuntun kita kepada kepuasan dalam bekerja, contohnya seperti datang ke kantor tepat waktu, bisa kita ketahui karyawan di negara Barat ketika mereka berangkat ke kantor, mereka berjalan dengan cepat dan tidak memperdulikan hal lain yang dapat menghambat waktu untuk sampai di kantor, selain itu tanggung jawab dalam perkataan juga sangat dibutuhkan, yaitu jujur. Jujur adalah hal yang sangat simpel dimana perkataan yang kita tuturkan dapat di percaya oleh rekan kerja ataupun atasan dan perkataan yang sesuai dengan kenyataan. 

Dari aspek diatas, sebenarnya masih ada banyak aspek yang mempengaruhi kepuasan kerja, seperti :

  • Terbuka terhadap Pendapat dan Straight to the Point
Karyawan di negara barat memiliki kepemimpinan yang baik, sehingga karyawan sangat ekspresif dan aktif dalam menyampaikan pendapatnya, dan mereka lebih mudah menerima perbedaan, sebaliknya atasannya pun lebih terbuka terhadap ide dan opini yang mereka dapat, juga mereka ketika ingin membahas sesuatu langsung kepada topik dan inti secara langsung, bagi mereka lebih baik berterus  terang diawal agar dapat diantisipasi lebih cepat dan baik.
  • Memiliki Etika yang Baik
Karyawan yang memiliki etika yang baik sangat dipandang oleh rekan kerja maupun atasan,karena sopan santun sangat dibutuhkan dalam kerja, ketika kita memiliki etika yang baik dalam menyampaikan pendapat juga berinteraksi akan lebih mudah diterima juga disenangi oleh rekan kerja dan atasan.


  • Percaya Terhadap Potensi Diri dan Tidak Mudah Menyerah

Hal ketiga yang menentukan kepuasan kerja adalah bahwa kita memiliki keyakinan mampu dalam mengerjakan segala tantangan dan tugas dalam pekerjaan, dengan adanya potensi diri yang kita bangun maka akan membuat pekerjaan terasa ringan walaupun banyak tekanan yang menghampiri, kita tidak boleh mudah menyerah dan harus keep moving forward.

Kesimpulannya dalam pembahasan ini, hal pertama adalah perilaku sangat mempengaruhi dalam mencapai kepuasan dalam bekerja, para karyawan di negara Barat memiliki “core self-evaluations” yang positif, yang dimana hal tersebut merupakan percaya pada dasar kompetensi diri, dan lebih puas dengan pekerjaan yang dicapai. Karyawan di negara Barat juga memilki perasaan dan emosi yang positif, yang sangat berperan dalam produktivitas kerja. Hal yang kedua adalah memiliki rasa keterkaitan antara satu sama lain juga sangat penting dalam mencapai kepuasan dalam bekerja, dimana karyawan akan lebih menghargai dan memiliki sifat hormat. Hal yang ketiga adalah terbuka terhadap pendapat, memiliki etika yang baik, dan percaya terhadap potensi diri serta tidak mudah menyerah adalah suatu yang harus dibangun dalam bekerja. Maka dari itu, kepuasan dalam bekerja sangat ditentukan pada perilaku bukan hanya pada kenaikan jabatan, dan gaji yang diterima.

Sekian pembahasan dari aku ya kawan-kawan, semoga pembahasan ini bermanfaat bagi kalian, jika ada yang kurang dan salah paham mohon di beritahu agar kita sama-sama belajar dari kesalahan yang ada, terima kasih telah membaca blogku! bye-bye. Sampai bertemu di pembahasan berikutnya ya Kawan-Kawan!







SUMBER :

Schermerhorn, Hunt, Osborn, Uhl-Bien. 2010. Organizational Behavior (11th ed). New Jersey: John Wiley & Sons,Inc.


Robbins, Judge. 2013. Organizational Behavior (15th ed). New Jersey: Pearson Education, Inc. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENJAWAB KEMBALI SOAL UTS PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

Review Chapter 1&2 Dari Buku Ronald E. Riggio

Review Chapter 1&2 Dari Buku Frank J. Landy and Jeffrey M. Conte