Mengenal Tentang Industri

Mengenal Tentang Industri  


A. Definisi Industri

Industri merupakan sebuah usaha untuk mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan penambahan nilai guna untuk mendapatkan keuntungan. (dalam buku Pambudi Tama | Hardiningtyas, tahun 2017)

Scott (1967, hlm. 102) menjelaskan pengertian industri/organisasi secara formal dan ringkas terbatas empat elemen sebagai berikut :

  • A system of coordinated activities
  • A group of people
  • Cooperation toward a goal
  • Authority and leadership
Yang kemudian menjadi :
"A formal organization is a system of coordinated activities of a group of people working cooperatively toward a common goal authority and leadership" (dalam buku Sutarto, 2010)

Buku Pambudi Tama, tahun 2017 menjelaskan industri dengan lebih jelas dan lebih kepada industri itu sendiri dibandingkan dengan buku Sutarto tahun 2010, karena dalam buku Sutarto industri dijelaskan dengan ciri-ciri dari organisasi, dan menyajikannya seperti lebih kedalam definisi organisasi bukan dalam industri itu sendiri

Berdasarkan dua pernyataan diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa, Industri merupakan usaha dan proses dari bahan baku mentah menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi untuk membuat suatu produk yang bernilai ekonomis. Industri juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.


B. Jenis-Jenis Industri


Industri dalam pengertian luas dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut :
  • Industri Primer, yaitu jenis industri yang langsung mengambil komoditas ekonomi dari alam tanpa proses pengolahan, seperti pertanian, pertambangan, dan kehutanan.
  • Industri Sekunder, yaitu industri yang mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Industri sekunder dinamakan pula industri manufaktur atau pabrik.
Jenis-jenis industri selanjutnya dikelompokkan berdasarkan jumlah tenaga kerja yang terlibat. Berdasarkan dari jenis itu, industri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
  • Industri Kecil, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya kurang dari 10 orang. Pada umumnya, industri kecil merupakan bentuk industri rumah tangga.
  • Industri Sedang, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya berkisar antara 10-299 orang.
  • Industri Besar, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya lebih dari 300 orang.
Jenis-jenis industri juga dikelompokkan oleh Departemen Perindustrian yang mengelompokkan jenis industri ke dalam empat kelompok utama, yaitu sebagai berikut:
  • Industri Kimia Dasar, yaitu industri yang bahan baku atau olahannya menggunakan bahan-bahan kimia. Contohnya, industri semen, pupuk pestisida, kertas, bahan peledak, dan ban kendaraan.
  • Industri Mesin dan Logam Dasar, yaitu industri bahan dan produk dasar logam, perlengkapan pabrik, peralatan listrik, dan kendaraan bermotor.
  • Aneka Industri, yaitu kelompok industri yang menghasilkan barang barang untuk memenuhi kebutuhan bermacam-macam kebutuhan masyarakat. Contohnya, industri makanan dan minuman, aneka sandang, aneka kimia dan serat, serta aneka bahan bangunan.
  • Industri Kecil, yaitu jenis industri rumah tangga.
C. Perkembangan Revolusi Industri

Perkembangan industri saat ini memang sangat pesat, kemajuan industri merupakan hasil dari pengetahuan manusia yang sangat luar biasa, dalam hal learning(belajar) manusia tidak memiliki batas tertentu, sehingga setiap manusia pasti menginginkan kemajuan, sebelum membahas hal yang lebh jauh kita perlu untuk mengetahui perkembangan revolusi industri yang memiliki istilah industri 1.0 sampai industri 4.0. Berikut penjelasannya :

Revolusi Industri 1.0 berlangsung periode antara tahun 1750-1850. Dahulu pada abad 17-18 industri masih lah sangat sederhana dan tradisional, industri menggunakan tenaga manusia dan hewan, lalu generasi industri 1.0 melahirkan sejarah ketika tenaga manusia dan hewan sudah dapat digantikan secara perlahan oleh kemunculan mesin. Salah satunya adalah kemunculan mesin uap pada abad ke-18. Revolusi ini dicatat oleh sejarah berhasil mendongkrak naik perekonomian secara dramatis di mana selama dua abad setelah Revolusi Industri terjadi peningkatan rata-rata pendapatan perkapita Negara-negara di dunia menjadi enam kali lipat. Revolusi Industri 1.0 berakhir pada pertengahan tahun 1800-an.


Revolusi Industri 2.0, juga dikenal sebagai Revolusi Teknologi adalah sebuah fase pesatnya industrialisasi di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Dari akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20 revolusi industri ditandai dengan munculnya pembangkit tenaga listrik dan motor pembakaran dalam. Dari kemunculan berbagai penemuan diatas, memicu kemunculan pesawat telepon, mobil, pesawat terbang, dll yang mengubah wajah dunia secara signifikan.

Revolusi Indusri 3.0 ditandai dengan munculnya teknologi digital dan internet. Proses revolusi ini membuat waktu dan jarak semakin dekat, seperti mobil dan motor yang membuat waktu dan jarak terasa dekat. Begitu juga dengan komunikasi, yang zaman dahulu diperlukan surat-menyurat dalam berkomunikasi di Revolusi Industri 3.0 ini sudah menggunakan internet yang membuat manusia tidak lagi terbatas untuk berkomunikasi satu sama lainnya, tidak perlu lagi untuk bertatap muka ketika ingin membuat janji ataupun belajar, semua bisa dilakukan ketika kita memiliki smartphone, istilahnya ketika kamu mempunyai smartphone maka, dunia sudah ditanganmu. Dilain sisi, para praktisi atau pebisnis lebih mementingkan mesin daripada manusia, karena mesin memiliki kekuatan dan ketepatan jauh diatas rata-rata kemampuan manusia, oleh karena itu tenaga kerja manusia berkurang dan digantikan oleh mesin.

Revolusi Industri 4.0 manusia telah menemukan pola baru. Maksudnya pola baru adalah dimana manusia telah mencapai titik seimbang dalam menjalankan industri, apa saja yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukan, dan bagaimana kedepannya. Intelegensi dan kecerdasan manusia sangat dibutuhkan dalam menemukan pola-pola baru. Pola-pola yang sudah ditemukan manusia dapat merobohkan perusahaan besar, dan tidak sedikit korbannya. Oleh karena itu, perusahaan yang maju bukanlah diukur dengan besarnya perusahaan tersebut, tetapi dengan kelincahan dan kemampuan daya saing yang tinggi. Maka dari itu, perusahaan yang maju dapat tercermin dari kualitas SDMnya(Sumber Daya Manusia). Contoh seperti perusahaan Grab yang kalah bersaing dengan perusahaan Go-Jek.

D. Persaingan Industri Smartphone 

Smartphone adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan dengan pengunaan dan fungsi yang menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang menentukan arti ponsel cerdas. Bagi beberapa orang, ponsel cerdas merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, ponsel cerdas hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca buku elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik (baik sebagaimana jadi maupun dihubung keluar) dan penyambung VGA. Dengan kata lain, ponsel cerdas merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon.

Saya tertarik untuk membahas persaingan didalam industri smartphone, karena dijaman millenial ini dalam berbagai aspek kehidupan tidak bisa dipisahkan oleh smartphone, bahkan seseorang bisa tahu segalanya hanya karena akses internet yang diberikan oleh smartphone yang sangat canggih. 

Persaingan antara perusahaan besar seperti Apple dan Samsung adalah hal yang membuat saya tertarik, mengapa? karena teknologi yang ditawarkan membuat para pemburu smartphone termakan oleh kelebihan dari masing-masing smartphone baik Apple maupun Samsung. Menurut yang saya telah baca di blog lain, Apple menawarkan kecanggihkan yang dimana Apple memiliki Software sendiri yaitu IOS, software ini memiliki tingkat kecepatan akses yang khusus dan tidak dimiliki oleh android manapun, sehingga tampilannya lebih canggih dan khas, berbeda dengan Samsung yang memiliki software Android. Android dapat melakukan akses secara umum, yang dimaksudkan adalah android bekerja sama dengan banyak perusahaan, menjadikan proses download dan instalasi didalam android lebih mudah dan bebas.

Tetapi ketika kita bebas dalam mendownload dan meninstalasi dari berbagai macam web, dapat mengakibatkan virus yang bisa masuk kedalam android kita, dari segi baterai Samsung memang lebih kuat dari Apple. Namun, mengapa pemasaran Apple lebih banyak peminatnya dari pada Samsung? 

Menurut saya, Apple dapat memiliki pemasaran yang lebih baik karena dia memiliki differensiasi yaitu keunikan teknologi yang ditawarkan, kecanggihan begitu juga penampilan barang yang sangat elegan memberikan sentuhan bagi para pemburu smartphone, tidak peduli berapa harganya bagi kalangan menengah keatas mempunyai smartphone Apple mempunyai kebanggaan tersendiri. 

Bukan berarti Samsung itu buruk, namun dijaman millenial ini saya melihat keadaan dan kenyataan dimana Apple sudah banyak digunakan di kalangan remaja maupun dewasa, padahal dijaman baru terbentuknya smartphone Samsung sangat diminati namun sekarang mulai terkikis peminatnya. 

Sumber Referensi :

Hardiningtyas, Pambudi Tama, 2017, Psikologi Industri Dalam Perspekif Sistem Industri, UB Press : Malang, Indonesia.
Wijono, 2002, Psikologi Industri Dan Organisasi Dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi Sumber Daya Manusia, PRENADAMEDIA GROUP : Indonesia

Pembahasan Tentang Organisasi dipisahkan dengan Industri (tap link below)

https://annisaaaflaha03.blogspot.com/2019/02/mengenal-tentang-industri-dan-organisasi_28.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENJAWAB KEMBALI SOAL UTS PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

Review Chapter 1&2 Dari Buku Ronald E. Riggio

Review Chapter 1&2 Dari Buku Frank J. Landy and Jeffrey M. Conte