Apakah Efektif Bekerja Dalam Tim Dan Pembagian Kelompok Kerja Dalam Suatu Organisasi?

Hallo Teman-Teman Semua!😀 Apa kabar kalian semua? Semoga selalu sehat dan bahagia ya. Hari ini aku akan membahas sesuai dengan judul yaitu Apakah Efektif Bekerja Dalam Tim Dan Pembagian Kelompok Kerja Dalam Suatu Organisasi? 

A. Definisi Team

"Team is interdependent workers with complementary skills working toward a shared goal" (Riggio, 2013)

"Team is A formal work group consisting of people who work intensely together to achieve a common group goal" (Jennifer M. George and Gareth R. Jones, 2012)

B.  Fungsi dari Team

Fungsi kelompok adalah pekerjaan yang dikontribusikan oleh suatu kelompok untuk pencapaian organisasi tujuan.

C. Apakah Efektif Bekerja Dalam Tim Dan Pembagian Kelompok Kerja Dalam Suatu Organisasi?

Perusahaan/organisasi tentunya memiliki beban kerja yang tidak mungkin di kerjakan oleh seorang karyawan, maka dari itu setiap perusahaan dan organisasi pasti memiliki tim. Bekerja dalam tim yang memiliki orang-orang bertanggung jawab dan mau berkontribusi tentunya akan menjadikan bekerja dalam tim menjadi efektif.

     Dalam dunia kerja, kerja sama merupakan salah satu elemen penting dalam hal meraih tujuan.alam bekerja di suatu instansi atau perusahaan tentunya memerlukan sinergi setiap tim antar departemen untuk mencapai target secara keseluruhan. Hal ini bisa terjadi dengan membangun kerja sama. Disamping itu, pada tingkatan individual, kerja sama penting sebagai wadah yang berguna untuk memperdalam keahlian interpersonal dan intrapersonal, atau bagaimana mengenal atau berinteraksi dengan sesama kolega atau dengan atasan. Dibalik itu, juga bermanfaat bagi perkembangan setiap individu karena dapat saling bertukar ide dan memberikan umpan balik dalam proses pengerjaan tugas bersama.

     Beberapa proses sosial dasar yang terjadi di semua kelompok kerja membantu menyatukan kelompok, mengatur perilaku kelompok, mengoordinasikan kegiatan kelompok, dan merangsang tindakan oleh anggota kelompok. Berikut adalah dasar dari proses sosial yaitu :

1. Conformity. Kesesuaian(Conformity) adalah proses mematuhi norma-norma kelompok. Karena norma-norma ini sangat penting bagi identitas dan kegiatan suatu kelompok, mampu menekan anggota untuk mengikuti mereka. Pelanggaran dapat berakibat halus atau tekanan terbuka untuk mematuhi aturan, yang dapat mengambil bentuk penolakan, kritik verbal, atau isolasi dari individu yang menyinggung (memberi orang itu "perlakuan diam"). Setelah pelanggar mematuhi norma, tekanan dilepaskan, dan orang tersebut kembali dimasukkan dalam kegiatan kelompok normal. Secara umum, kesesuaian dengan norma sangat kuat dan membantu menjaga ketertiban dan keseragaman dalam perilaku kelompok.
2. Group Cohesiveness. Kekompakan merujuk hanya pada jumlah atau tingkat ketertarikan di antara anggota kelompok. Kekompakan yang menjelaskan semangat tim yang dimiliki oleh banyak kelompok kerja. Secara umum diasumsikan bahwa kelompok kohesif lebih puas dan lebih produktif daripada kelompok tidak kohesif karena anggotanya cenderung berinteraksi lebih banyak, berpartisipasi lebih penuh dalam kegiatan kelompok, dan menerima dan bekerja menuju tujuan kelompok.
3. Group Efficacy. Group Efficacy adalah keyakinan bersama kelompok dalam kemampuan mereka untuk terlibat dalam tindakan yang akan mengarah pada hasil yang diinginkan (Bandura,1997 dalam Riggio, 2013). Penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat efficacy diri individu anggota kelompok membantu berkontribusi pada keberhasilan kelompok, yang pada gilirannya dapat berdampak positif pada kekompakan kelompok dan pada produktivitas mereka (Baker, 2001; Pescosolido, 2003 dalam Riggio, 2013).
4. Cooperative. Kerjasama sangat penting untuk berfungsinya kelompok kerja / tim dan organisasi. Pertimbangkan tiga karyawan di toko buku sebagai contoh. Karyawan secara bergantian melakukan tugas-tugas yang dibutuhkan oleh pekerjaan mereka. Para pekerja mengoordinasikan upaya mereka dalam upaya memenuhi tujuan organisasi menjual buku dan menyediakan layanan pelanggan yang baik.
5. Competition. Persaingan juga merupakan perilaku alami yang biasa muncul dalam dinamika kelompok (Tjosvold, 1988; Tjosvold, XueHuang, Johnson, & Johnson, 2008 dalam Riggio 2013). Sedangkan kerja sama melibatkan anggota kelompok yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama yang sama, persaingan dalam kelompok melibatkan anggota yang bekerja melawan satu sama lain untuk mencapai tujuan individu, seringkali dengan mengorbankan anggota lainnya. Misalnya, dalam kompetisi penjualan, semua anggota grup penjualan saling memelihara satu sama lain, tetapi hanya satu yang bisa dinamai sebagai tenaga penjual top. Sebagian besar kelompok kerja penuh dengan persaingan ketika anggota berjuang untuk maju.

Berdasarkan pemaparan diatas proses sosial yang terdiri dari lima proses, merupakan hal yang sangat penting dalam membangun team work yang efektif. Sebuah tim didirikan berdasarkan kepercayaan antar sesama yang kuat. Disamping itu setiap anggota tim akan lebih baik lagi jika saling menghormati posisi-posisi masing-masing. Mengapa? Dengan kuatnya saling rasa percaya dan saling menghormati maka akan mempermudah bekerja sama dengan sesama dan pemimpin dapat mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dikerjakan oleh anggota timnya dengan baik. Kepercayaan antar tim dibangun dengan adanya norma atau aturan serta kekompakan yang ada didalam tim. Lima proses social sangat membantu keefektifan bekerja sama dalam tim.

Jadi, bekerja dalam tim merupakan hal yang efektif karena dapat memberikan beberapa manfaat bagi diri sendiri yaitu 

1. Mempercepat terselesaikannya suatu pekerjaan
2.  Kesempatan untuk menghasilkan ide kreatif lebih besar
3. Penyelesaian masalah secara lebih objektif
4.  Meningkatkan produktivitas
5. Sebagai sarana pengembangan diri

SUMBER REFERENSI :

George, Jennifer M., Jones, Gareth R. 2012. Understanding and Managing Organizational Behavior. New Jersey: Pearson Education.

Riggio. Introduction to Industrial/Organizational Psychology (6th ed). United States of America : Pearson Education, Inc.